29
february
Rahasia dibalik terror
Oleh :GATHUT FEBRIYANTO
(lanjutan minggu lalu) penyakit misterius itu
sudah menjangkit sebulan sebelum hari itu terjadi. seluruh bayi yang terjangkit
dibawa ke sebuah gedung penelitian untuk di isolasi dan di obati. kata orang
tua ku, sudah ada ribuan ilmuan yang di datangkan dari penjuru dunia untuk
menyelamatkan kami. tapi kesimpulan mereka hanya satu “...tak ada jalan untuk
menyelamatkan mereka, ini sudah takdir” kata mama saat bercerita pada ku.
di hari H saat aku dan
seribu bayi lain nya di vonis mati
mama membawaku kesebuah taman terbuka di gedung penelitian itu dan menempatkan
ku di dalam baby walker lalu menyuapi ku dengan bubur.
semenit kemudian tubuh
ku menjadi kejang dan mulut ku mengeluarkan busa. hal yang sama juga di alami
oleh bayi lain diwaktu yang hampir bersamaan. aku sempat mendengar teriakkan
histeris para ibu yang menggema dari setiap koridor yang ada di gedung itu dan
menyayat hati siapa pun yang mendengarnya. perlahan tapi pasti aku mulai
kehilangan kesadaran. namun aku masih sempat melihat kesibukan para dokter dan
suster,serta para ibu yang menangis histeris,termasuk mama.
semua bayi meninggal
seperempat jam kemudian. menurut cerita,aku pun sempat mati suri selama sekitar
satu menit. tapi tiba tiba aku seperti terhenyak dan kembali bangkit. namun hanya aku dari semua bayi itu yang hidup
kembali. peristiwa itu selalu menjadi momok bagi setiap orang tua di kota ku.
sempat terjadi demo besar besaran para orang tua menuntut di usut nya penyebab
terjangkitnya penyakit itu,dan di produksinya vaksin yang sama dengan apa yang
telah disuntikkan pada ku. karena menurut desas desus yang beredar,ada sebuah
cairan experimen yang sengaja diinjekseikan dalam tubuhku tanpa sepengetahuan
siapa pun oleh seorang ilmuan yang kini telah meninggal.sejak itu pula lah aku
menjadi terkenal sebagai “anak yang bertahan hidup”.
malam hari nya,di hari
kematian para bayi dan kebangkitan ku kembali dari mati suri, tepat pada jam 12
memasuki tanggal 29 februari. aku mulai bermimpi bertemu dengan kakek
beratribut putih itu. dan aku ingat dia berkata “aku senang melihat mu nak. aku
titip kan sesuatu yang sangat berharga bagi jagad ini di diri mu. tumbuh dan
berkembang lah,hingga suatu hari nanti kau dapat menebus dosamu pada seluruh
makluk di jagad ini”
sejak hari itu pula lah
aku memiliki kemampuan d’javu. namun terkadang aku juga mendapati halusinasi
halusinasi yang tak masuk dalam logika. seperti halnya tentang aku pernah
berhalusinasi melihat sebuah makluk bertubuh seperti manusia berotot dan
bekulit sisik hitam besar besar,berkepala hitam seperti bentuk kepala ular
raksasa dengan mata merah,dan memiliki sayap hitam yang super lebar, dan makluk
itu sedang menyeringai ke arah ku. aku beranggapan,mungkin ini sebab dari
cairan experimen yang di berikan pada ku itu dapat meningkatkan kinerja panca
indra ku lebih dari manusia normal sehingga aku dapat melihat d’javu namun
dengan efek samping aku akan berhalusinasi macam macam.
oleh sebab itu lah
orang tua ku berusaha menghilangkan bakat ku itu dengan membawa ku ke beberapa
ahli.
segera setelah sarapan,aku
mencari cari payung dan bergegas ke sekolah. aku memutuskan untuk percaya pada
halusinasi yang telah aku lihat tadi. mungkin bakat ku itu memang benar benar
sudah kembali,dan aku harap akan benar benar kembali saat akan di adakannya
ujian kenaikan kelas nanti.
aku berangkat ke
sekolah berjalan kaki. berjalan keluar dari kompleks perumahan lalu menyusuri
hutan kota yang cukup luas. itu adalah rute terdekat yang dapat ku tempuh dalam
waktu 10 menit jalan cepat. sebenarnya aku bisa saja menaiki skuter jet atau
jet bag.namun aku pernah ceroboh dalam berkendara. aku tidak sengaja
menyerempet seorang gadis kecil tetangga ku sendiri,karna aku terbang terlalu
rendah. gadis itu pun koma selama hampir satu minggu. karena kasus itulah surat
ijin mengemudi ku di tarik hingga umur ku 20 tahun dengan pengujian kembali
oleh kepolisian.
aku terperangah ketika
telah sampai tepat di depan sekolah ku. di balik dua pilar gerbang yang
menjulang tinggi kelangit dengan terdapat tulisan hologram yang melayang di
udara bertuliskan SMUN 2 JEMBER diantara dua pilar tersebut,aku melihat gedung
sekolah ku hancur dan terbakar dengan hebatnya. semua orang terlihat panik dan
histeris. lalu ada seorang siswa dengan pakaian yang sudah menjadi kusut dan
bekeringat ,yang tidak ku kenal nama atau kulihat wajahnya sebelumnya
mendatangi ku dengan expresi geram. “KAU....ini semua gara gara kamu” teriaknya
sembari mencengkram erat kerah baju ku dan mendorongku ke belakang. aku takut
dan bingung “ap...apa yang terjadi,apa yang sudah ku perbuat?”(BERSAMBUNG....kini Up DATE cerita 2minggu sekali setiap hari KAMIS dan MINGGU)hope u like it =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar