Sabtu, 26 Mei 2012

29 february
Rahasia dibalik terror
Oleh :GATHUT FEBRIYANTO

(lanjutan minggu lalu) penyakit misterius itu sudah menjangkit sebulan sebelum hari itu terjadi. seluruh bayi yang terjangkit dibawa ke sebuah gedung penelitian untuk di isolasi dan di obati. kata orang tua ku, sudah ada ribuan ilmuan yang di datangkan dari penjuru dunia untuk menyelamatkan kami. tapi kesimpulan mereka hanya satu “...tak ada jalan untuk menyelamatkan mereka, ini sudah takdir” kata mama saat bercerita pada ku.
di hari H saat aku dan seribu bayi lain nya di vonis mati mama membawaku kesebuah taman terbuka di gedung penelitian itu dan menempatkan ku di dalam baby walker lalu menyuapi ku dengan bubur.
semenit kemudian tubuh ku menjadi kejang dan mulut ku mengeluarkan busa. hal yang sama juga di alami oleh bayi lain diwaktu yang hampir bersamaan. aku sempat mendengar teriakkan histeris para ibu yang menggema dari setiap koridor yang ada di gedung itu dan menyayat hati siapa pun yang mendengarnya. perlahan tapi pasti aku mulai kehilangan kesadaran. namun aku masih sempat melihat kesibukan para dokter dan suster,serta para ibu yang menangis histeris,termasuk mama.
semua bayi meninggal seperempat jam kemudian. menurut cerita,aku pun sempat mati suri selama sekitar satu menit. tapi tiba tiba aku seperti terhenyak dan kembali bangkit. namun hanya aku dari semua bayi itu yang hidup kembali. peristiwa itu selalu menjadi momok bagi setiap orang tua di kota ku. sempat terjadi demo besar besaran para orang tua menuntut di usut nya penyebab terjangkitnya penyakit itu,dan di produksinya vaksin yang sama dengan apa yang telah disuntikkan pada ku. karena menurut desas desus yang beredar,ada sebuah cairan experimen yang sengaja diinjekseikan dalam tubuhku tanpa sepengetahuan siapa pun oleh seorang ilmuan yang kini telah meninggal.sejak itu pula lah aku menjadi terkenal sebagai “anak yang bertahan hidup”.
malam hari nya,di hari kematian para bayi dan kebangkitan ku kembali dari mati suri, tepat pada jam 12 memasuki tanggal 29 februari. aku mulai bermimpi bertemu dengan kakek beratribut putih itu. dan aku ingat dia berkata “aku senang melihat mu nak. aku titip kan sesuatu yang sangat berharga bagi jagad ini di diri mu. tumbuh dan berkembang lah,hingga suatu hari nanti kau dapat menebus dosamu pada seluruh makluk di jagad ini”
sejak hari itu pula lah aku memiliki kemampuan d’javu. namun terkadang aku juga mendapati halusinasi halusinasi yang tak masuk dalam logika. seperti halnya tentang aku pernah berhalusinasi melihat sebuah makluk bertubuh seperti manusia berotot dan bekulit sisik hitam besar besar,berkepala hitam seperti bentuk kepala ular raksasa dengan mata merah,dan memiliki sayap hitam yang super lebar, dan makluk itu sedang menyeringai ke arah ku. aku beranggapan,mungkin ini sebab dari cairan experimen yang di berikan pada ku itu dapat meningkatkan kinerja panca indra ku lebih dari manusia normal sehingga aku dapat melihat d’javu namun dengan efek samping aku akan berhalusinasi macam macam.
oleh sebab itu lah orang tua ku berusaha menghilangkan bakat ku itu dengan membawa ku ke beberapa ahli.
segera setelah sarapan,aku mencari cari payung dan bergegas ke sekolah. aku memutuskan untuk percaya pada halusinasi yang telah aku lihat tadi. mungkin bakat ku itu memang benar benar sudah kembali,dan aku harap akan benar benar kembali saat akan di adakannya ujian kenaikan kelas nanti.
aku berangkat ke sekolah berjalan kaki. berjalan keluar dari kompleks perumahan lalu menyusuri hutan kota yang cukup luas. itu adalah rute terdekat yang dapat ku tempuh dalam waktu 10 menit jalan cepat. sebenarnya aku bisa saja menaiki skuter jet atau jet bag.namun aku pernah ceroboh dalam berkendara. aku tidak sengaja menyerempet seorang gadis kecil tetangga ku sendiri,karna aku terbang terlalu rendah. gadis itu pun koma selama hampir satu minggu. karena kasus itulah surat ijin mengemudi ku di tarik hingga umur ku 20 tahun dengan pengujian kembali oleh kepolisian.
aku terperangah ketika telah sampai tepat di depan sekolah ku. di balik dua pilar gerbang yang menjulang tinggi kelangit dengan terdapat tulisan hologram yang melayang di udara bertuliskan SMUN 2 JEMBER diantara dua pilar tersebut,aku melihat gedung sekolah ku hancur dan terbakar dengan hebatnya. semua orang terlihat panik dan histeris. lalu ada seorang siswa dengan pakaian yang sudah menjadi kusut dan bekeringat ,yang tidak ku kenal nama atau kulihat wajahnya sebelumnya mendatangi ku dengan expresi geram. “KAU....ini semua gara gara kamu” teriaknya sembari mencengkram erat kerah baju ku dan mendorongku ke belakang. aku takut dan bingung “ap...apa yang terjadi,apa yang sudah ku perbuat?”(BERSAMBUNG....kini Up DATE cerita 2minggu sekali setiap hari KAMIS dan MINGGU)hope u like it =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar