Minggu, 20 Mei 2012

29 february Rahasia dibalik terror


29 february
Rahasia dibalik terror
Oleh :GATHUT FEBRIYANTO
PROLOG
            tahun 2224,dimana mentari tak segagah lagi seperti dahulu. sinarnya tak lagi mampu menembus dinding gedung gedung tinggi yang telah jauh menantang langit disetiap jengkal bumi ini. kemajuan manusia dalam bidang tehnologi telah berkembang sangat pesat diera ini. manusia bahkan menjadi sangat serakah akan rasa ingin tahu mereka. semua hal yang tak mungkin bagi manusia dizaman sebelum nya,adalah tantangan bagi mereka yang hidup di era ini. termasuk ambisi untuk menguasai langit. mereka tak sadar bahwa langit bukan lah sesuatu yang diam,namun langit memiliki ceritanya sendiri yang tersimpan dari kita selama berjuta juta tahun.

Siapa aku
siang itu diantar gedung gedung tinggi yang telah hancur dan terbakar,banyak sekali orang yang berkumpul mengitari ku. namun kondisi mereka tidak terlalu baik. hampir seluruh orang itu terluka. bahkan diantara mereka ada yang terluka parah, hingga berdiri saja harus di bantu orang lain. namun mereka masih sanggup mengembangkan senyum kearah ku. orang tuaku pun terlihat berada diantara kerumunan orang orang itu. suasana di siang itu, seperti layak nya sebuah kota yang telah menjadi korban peperangan dasyat.
di depanku telah berdiri evi kathleen. wanita berdarah campuran yang menjadi pujaan ku sejak lama. entah kenapa orang orang itu terus menatap dan tersenyum pada kami. mereka pun meneriakkan kata “terima...terima...”dengan riuh dan lantang nya. seolah mereka menyoraki evi agar mau menerimaku. aku tak tahu bagaimana awal nya,namun tetap saja jantung ku bedegup dengan kencang nya,penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. tanpa isyarat sebelumnya evi mendektakan wajahnya kearahku. dia mencium
bibirku?entah kata apa yang tepat untuk menggambarkan perasaan ku saat ini. untuk sesaat aku merasa telah berada di tempat terindah dalam surga.
di tengah kegembiraan itu tiba tiba terdengar suara lengkingan keras yang berdenging dan bergema dari seluruh penjuru diantara puing puing gedung yang tersisa. semua orang berusaha menutup rapat rapat telinga meraka,begitu juga aku. dengingan itu begitu kuat hingga rasanya aku mau pingsan. mata ku telah menjadi remang karnanya. perlahan dimata ku dunia menjadi gelap. terakhir aku hanya sempat melihat orang orang itu meringis kesakitan sebelum akhir nya dunia benar benar menjadi gelap dimataku.
aku tersentak dan membuka mata dengan keadaan linglung. aku dapat melihat kaca tebal yang melengkung di atasku, menutupi tempat dimana aku berbaring. lengkingan yang sama masih terdengar di telinga ku. “astaga..” seru ku,rupanya aku hanya bermimpi dan aku masih berada di dalam kapsul tidurku. suara menyebalkan itu ternyata hanya lah alrm yang diatur oleh ibu ku jauh jauh hari dari ruang kontrol di kamarnya dan tak dapat di ubah semauku kecuali aku
adalah seorang hacker yang hebat. “iya..iya..aku bangun”ujarku gusar,lalu alrm tersebut mati dengan otomatis.
“meong..”seekor kucing anggora putih duduk dengan manisnya tepat di samping wajahku. menungguku bangkit dari tidur dengan sabar. sesekali dia menjilati bulu nya yang lebat. aku meraba pipiku. terasa sedikit basah dan lengket. “kau yang melakukannya?” bentak ku pada evi,kucing yang ku beri nama sama dengan wanita impianku. dia hanya menatapku kosong. “ha..tentu saja” seruku kecewa menyadari bahwa yang menciumku ternyata hanyalah seekor kucing.
namaku febrianto arif.namun aku lebih dikenal dengan panggilan rian. aku lahir tanggal 29 februari.awal nya aku merasa bangga memiliki tanggal lahir yang unik dengan empat tahun sekali aku benar benar merayakan hari lahirku. namun kesenangan itu segera terusik dengan adanya mimpi mimpi aneh setiap malam tepat pukul 12 memasuki tanggal 29 februari yang aku alami sejak kecil. hal ini sempat menimbulkan rasa ketakutan tersendiri ketika hari mulai jatuh tepat tanggal 28
februari malam saat aku masih kecil,sehingga akhirnya kini aku menjadi terbiasa karnanya. mimpi yang kenyataan nya datang setiap empat tahun sekali itu selalu sama semenjak aku kecil hingga saat ini.
selalu muncul seorang kakek kakek beratribut putih mulai dari tongkat kayu nya yang panjang,hingga jubah,jonggotnya yang panjang,dan rambut gimbal nya. dia selalu menyampaikan sebuah pesan,namun hingga kini aku tak dapat menerjemahkan apa maksud dari pesannya tersebut. terakhir yang dapat ku ingat dia mengatakan pada ku “kau akan mewarisi jagad raya ini suatu saat nanti. namun kau akan berada dalam posisi yang paling sulit sebelum dapat mencapainya.kau lah yang akan menentukan nasib seluruh jagad ini”. memang siapa aku ini? apa itu artinya aku ditakdirkan akan menjadi presiden atau salah satu pemimpin dunia suatu hari nanti? aku bersukur kalau benar begitu.
dapur terlihat sepi,aku tak melihat mama ku yang biasanya selalu sibuk didapur untuk menyiapkan sarapan atau kakak perempuanku,tiffany olivia yang selalu membuat kacau pagi ku. dimeja makan yang terletak tepat di tengah ruang dapur,aku melihat semangkuk sereal,dua buah roti bakar,segelas susu dan secarik kertas yang terselip di bawah piring roti bakar. aku segera menuju meja makan dan mengambil secarik kertas itu.
“mama,ada urusan bisnis mendadak di kantor. untuk pagi ini sarapanlah seadanya dulu.
                                                                     TTD
mama.”
namun dibawah tulisan mama ada sebuah tulisan tangan lagi yang tertulis dengan rapinya.
“adik ku tersayang..pagi ini aku akan pergi ke kantor B.A.N untuk menghadiri pengukuhan mas herdi untuk misi luar angkasanya berikutnya. mungkin aku akan pulang sore hari. tolong berbohonglah bila mama atau papa menanyakan mu tentang ku nanti. akan aku bawakan oleh oleh kalau kau bisa bekerjasama.
                                                            salam sayang,
                                                                        olivia “
“cis...”senyum ku sinis. “kau selalu memelas ketika kau butuh aku. tapi selalu bertindak menyebalkan setelahnya....kita lihat saja apa yang terjadi nanti”sembari meremas kecil kecil kertas yang baru saja kubaca dan membuangnya ke tempat sampah yang langsung berderu,menghancurka kertas itu menjadi potongan potongan kecil yang nantinya dapat di daur ulang di pabrik kusus.
            aku segera menikmati sarapan ku dengan tergesa gesa sesaat setelah aku sadar hanya kurang 20 menit yang tersisa dari jam masuk sekolah. aku mendengar titik titik air menabrak kaca ketika aku baru memulai beberapa suapan. “ah..sial. kenapa harus saat ini,sih?” seru ku kesal ketika aku melihat hujan lebat disertai angin kencang dari balik dinding kaca dapur yang lebar yang langsung mengarah ketaman belakang. aku melanjukan kembali sarapan ku dengan cepat.
setelah selesai dengan semangkuk sereal,aku mencoba mengintip keadaan badai di luar. taman rumput terlihat kering,suasana juga lumayan cerah walau ada gumpalan mendung. dan dinding kaca dapur tak terdapat setetes pun air yang tersisa. aku terhenyak kaget “apa ini?”aku mengusap kedua mataku dengan brutal,lalu menatap kembali ke arah taman. dan yang kudapati hanyalah suasana pagi yang cukup cerah diluar sana. “aku tidak punya waktu untuk ini” gumam ku dalam hati. aku melanjutkan lagi sarapan ku.sedetik kemudian
aku di kejutkan dengan kilatan sambaran petir. sekali lagi aku terhenyak kaget,dan untuk ke dua kalinya aku melihat badai di luar sana dengan jelas. dengan rasa tidak percaya aku mengusap usap kembali kedua mataku. dan yang  ku dapati setelahnya hanya taman kering.
aku mengernyitkan dahi“apa ini,apa aku kembali berhalusinasi?”. dulu waktu kecil aku memang memiliki kelebihan d’javu. aku akan selalu mendapat halusinasi tentang apa yang akan terjadi beberapa waktu kedepan. hampir 100% ramalanku itu benar benar terjadi. tapi keluarga ku tidak senang karenanya. orang tua ku takut kalau aku akan tumbuh menjadi orang aneh. mereka berkali kali mencoba membawaku berobat kepsikolog. dan aku mulai disuntikan obat obat penenang hingga lama kelamaan kemampuan ku menghilang. apa salah nya sih kalau aku memiliki d’javu? aku rasa orang tua ku hanya over protektiv padaku dari kejadian kejadian aneh yang menimpa ku semenjak kejadian itu.
menurut cerita orang tuaku,dulu saat aku masih berumur tiga tahun kota ku ini pernah tertimpa bencana yang mengerikan. hampir separuh lebih bayi di seisi kota terjangkit sebuah penyakit yang misterius. hingga kini tak satu pun peneliti di dunia yang dapat mengungkap jenis penyakit tersebut dan dari mana sumbernya. penyakit tersebut telah merenggut nyawa seluruh bayi yang mengidapnya yang berjumlah hampir 1000 bayi,terkecuali aku. (BERSAMBUNG.........UP DATE setiap hari MINGGU)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar